BATAM, KENCANA NEWS. COM –
Karna maraknya tambang pasir dan kegiatan Cut and Fill ilegal yang banyak beroperasi di wilayah Kampung Jabi Batu Besar Nongsa dan sekitarnya ternyata memberi berkah buat seorang pria perantauan asal Pakis Malang Jawa Timur ini.
Baru beberapa bulan di Batam dirinya sudah mampu membeli sebuah motor impiannya.
Dalam sebuah pembicaraan ringan,pria yang mengaku bernama Joko ini mengisahkan sepenggal pengalamannya menjadi salah satu pekerja harian di sebuah usaha cucian kendaraan di daerah Nongsa.
Diceritakan bahwa awal niatnya datang ke Batam untuk mengadu peruntungan semata.
Sambil menunggu kesempatan dan info loker, seorang kenalannnya mengajak untuk bekerja disebuah usaha cucian kendaraan ( Doorsmeer ).
Dari sinilah awal kisah hidupnya mulai mengalami perubahan.
Dikisahkan, bahwa awal niatnya bekerja di tempat itu hanya untuk sekedar sebagai batu lompatan sambil mencari pekerjaan yang lebih baik lagi.
Dia berkeinginan dan bercita cita untuk menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan.
Singkat cerita, setelah beberapa bulan dijalani,pekerjaan yang dulu hanya dianggap iseng iseng itu akhirnya membuat dirinya benar benar jatuh cinta.
Dan sekarang, pekerjaan ini sudah dijadikannya sebagai profesi utama.
Satu unit Motor Honda Beat menjadi saksi dan bukti hasil kerja kerasnya selama ini.
Disebutkannya, karena banyaknya aktifitas kegiatan tambang pasir dan potong bukit ( Cut and Fill ) di daerah Nongsa pendapatannya yang bekerja menjadi karyawan di sebuah usaha cucian kendaraan di daerah Nongsa semakin hari semakin bertambah.
Semakin hari, lanjutnya lagi, semakin banyak saja wajah wajah baru yang masuk dan akhirnya menjadi pelanggan tetapnya.
Dia beranggapan bahwa hal ini adalah dampak dari banyaknya usaha penggalian pasir dan potong bukit ilegal yang banyak beroperasi di sekitar tempatnya bekerja.
” Mungkin karena kegiatan pasiran dan potong bukit yg di sana itulah jd banyak kendaraan yang cepat kotor.Kan usaha kayak gitu banyak mengandung tanahnya. Kalau terik jalannya berdebu, kalau musim hujan berlumpur. Pokoknya mantaplah.Maju kena mundur kenaklah mas, ” ujar Joko sambil tertawa, Kamis ( 6/3/2025 ).
Dikatakannya, selain gaji dia lebih mengharapkan tips dari para pelanggan setianya yang umumnya royal.
Kebanyakan pelanggan yang banyak memberi dia tips adalah para petugas keamanan yang berseragam yang berkantor di daerah Nongsa.
” Rata rata mobilnya milik mereka bagus bagus.Kalau datang untuk mencuci mobilnya biasanya selalu memberi tips. Ngasih agak lumayan besarlah jika dibandingkan orang sipil biasa atau instansi lainnya, ” sebutnya lagi.
Dia juga heran sambil bertanya berapa sih gaji mereka ?
” Uang mereka itu banyak banyak lho mas.Kalau buka dompet, pas saya lihat isinya kebanyakan warna merah yang masih baru baru, ” ujarnya sambil tertawa.
Cerita bual ringan di warung itupun terus berlanjut sampai ke masalah pengalaman hidupnya saat sekolah di Jawa.
Dan diakhir ceritanya, dia mengatakan bahwa dirinya berkeinginan untuk memiliki sebuah usaha cucian kendaraan sendiri di daerah Nongsa.
Menurutnya, usaha ini masih memiliki prospek yang cukup bagus selagi kegiatan pasiran dan potong bukit itu masih terus beroperasi di daerah ini.
“Iya mas pengen buka usaha sendirilah. Biar bisa bantu bantu keluarga di Jawa.Mohon doanya ya mas, ” pungkasnya.
( Marlon Pransen )