BATAM,KENCANA NEWS.COM – Jajaran Forkopimda Kota Batam serta Aparat Penegak Hukum ( APH ) yang terkait diminta untuk bertindak tegas dan mengambil langkah hukum terhadap peredaran dan perdagangan rokok H Mind tanpa cukai di Batam, Kepri yang lama semakin tak tak terkontrol sehingga menimbulkan kecurigaan adanya dugaan tindakan pembiaran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum serta instansi yang terkait lainnya.
Seperti yang di ketahui dan dari informasi yang beredar dilapangan menyebutkan bahwa rokok H Mind tanpa pita cukai ini sudah cukup lama beredar di Batam dan memiliki peminat yang jumlahnya sangat banyak khususnya bagi para kalangan pekerja harian dan borongan.
Ditingkat pengecer, rokok ini di banderol dengan harga bervariasi kisaran Rp 12 ribu per bungkusnya.
” Saya sudah lama jugalah mengkomsumsi rokok ini.Rokok H Mind ini rasanya mantap dan harganyapun cukup terjangka.Di mana mana saja di Batam ini pasti ada yang jual, ” ujar Fajar salah seorang warga Batam kepada media ini, Jumat ( 14/3/2025 ).
Seperti yang diketahui,meskipun kritikan publik terus mengalir melalui pemberitaan di berbagai media namun Bea Cukai Batam yang di berikan negara untuk melakukan fungsi pengawasan terkesan mengalami kewalahan. Bea Cukai Batam seakan akan tidak berdaya di gempur oleh rokok ilegal ini.
Karna hingga saat ini belum tampak ada tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak Bea Cukai Batam dan jajarannya yang mampu untuk memutus mata rantai peredaran serta membongkar habis jaringannya.
Pasalnya,peredaran rokok H Mind di Batam ini jangkauanya semakin hari semakin meluas saja hingga ke daerah lain.Seakan akan pemain rokok merk yang satu ini diduga memiliki imunitas serta keistimewaan di mata para aparat penegak hukum.
Desas desus yang beredar dilapangan menyebutkan bahwa pelabuhan rakyat dan pelabuhan pelabuhan tikus yang ada di Batam adalah pelabuhan yg kerap di gunakan mereka sebagai jalur pintu keluarnya rokok ini.
” Hampir tiap malam mereka main tapi selalu berpindah pindah pelabuhan kadang di Punggur,Tanjung Riau Sekupang, Piayu dan lainnya.Tapi paling sering mereka main di daerah Berelang, ” ujar salah seorang sumber yang ditemui.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini,Kepala Bea Cukai Batam melalui staff humasnya mengatakan bahwa jajaran Bea Cukai Batam tetap berkomitmen dan melakukan berbagai upaya untuk menekan peredaran rokok tanpa cukai ini di Batam.
” Kita tetap berkomitmen gempur rokok ilegal. Dan hal ini ditunjukan berdasarkan kinerja kita dimana jajaran Bea Cukai Batam telah berulang kali berhasil berhasil melakukan tindakan hukum.Kalau ada informasi tolong sampaikan ke kita agar dapat segera ditindak lanjuti oleh bidang P2 ( Penindakan dan Penyidikan – red ) ,” ujar Zulfikar, staff Humas Bea Cukai Batam kepada media ini diruang kerjanya, Selasa ( 4/3/2025 ) lalu.
Seperti yang diketahui rokok tanpa cukai ini sangat berbahaya terutama bagi kesehatan karna dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit seperti kanker,impotensi dan serangan jantung.
Hal ini sebabkan karna komposisi kandungan antara takaran tar dan nikotin dalam rokok ini diduga kuat tidak melewati proses uji lab yang ketat dari sebuah lembaga kesehatan yang resmi.
Rokok H Mind tanpa cukai ini diduga kuat juga telah melanggar Undang Undang No 39 tahun 2007 mengenai cukai.Dan kepada pelakunya dapat dijerat dengan pasal 53 Undang Undang Cukai dimana pidananya adalah penjara 1 tahun hingga 5 tahun.
Agar potensi kehilangan ( potential loss ) uang negara yang lebih besar lagi dapat ditekan, publikpun berharap agar jajaran Bea Cukai Batam dapat lebih meningkatkan kinerjanya lagi.
Sebaiknya BC Batam menjalin kerja sama dengan Jajaran Ditreskrimsus dan Polairud Polda Kepri untuk memutus rantai jaringan peredaran rokok ini sehingga jargon Gempur Rokok Ilegal milik lembaga negara sebesar Bea Cukai tidak hanya sebatas wacana saja.
( Marlon Pransen ).
.
